Tes Wartegg
beberapa contoh :
Tes menggambar ini (wartegg) tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari cara menggambar dan apa yang anda gambar. Berikut Rahasianya :
Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian anda.
Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa anda adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala.
Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.
Isi dari masing-masing gambar :
gbr 1. : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. : menunjukkan fleksibilitas perasaan.
gbr 3. : mengukur hasrat untuk maju/ ambisi
gbr 4. : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan
gbr 5. : mengukur bagaimana cara bertindak.
gbr 6. : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa
gbr 7. : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan)
gbr 8. : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social
Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian anda.
Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa anda adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala.
Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.
Isi dari masing-masing gambar :
gbr 1. : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. : menunjukkan fleksibilitas perasaan.
gbr 3. : mengukur hasrat untuk maju/ ambisi
gbr 4. : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan
gbr 5. : mengukur bagaimana cara bertindak.
gbr 6. : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa
gbr 7. : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan)
gbr 8. : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social
Tipsnya adalah:
* Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.
* Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.
* Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.
Tes Wartegg adalah sebuah tes psikologi yang pertama kali dibuat oleh Krueger dan Sander dari University of Leipzig. Selanjutnya, tes ini dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudian oleh Marian Kinget. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh setiap orang namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda.
Struktur kepribadian tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku individu. Dengan tes ini dapat dilihat bagaimana cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal atau abnormal. Maka bila ada satu atau beberapa komponen yang sangat dominan, menandakan bahwa struktur tidak seimbang, jadi fungsi subyek adalah defektif. Misalnya, fungsi kontrol terlalu kuat maka perilaku akan terhambat dan kreatifitas kurang berkembang, sedangkan bila imajinasi berkembang berlebihan maka kontak dengan realitas dan fungsi sosialnya terganggu.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes HTP (House Tree Person) dan Tes Baum Tree (Menggambar Pohon).
Dalam Tes Wartegg ini, anda disuguhi 8 kotak gambar yang berisi coretan-coretan yang belum diselesaikan. Anda diminta untuk meneruskan gambar tersebut sesuka anda. Kemudian setelah selesai anda diminta untuk menjelaskan gambar yang anda buat kepada penguji.
Psikotes Baumm Tree [Tree Test] | ||||
Psikotes “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959.
Dalam psikotes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah pohon dengan kriteria yang diinginkan penguji.
Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes HTP (House Tree Person) dan Tes Wartegg.
|