Sabtu, 16 Juni 2012

Tips Wawancara Kerja


Persiapan dan Tips Wawancara Kerja

Biasanya, sebelum wawancara kerja, calon karyawan akan dihubungi beberapa hari sebelumnya. Nah, saatnya Anda menyiapkan pakaian yang sekiranya cocok untuk wawancara kerja. Coba lakukan simulasi dengan orang terdekat Anda yang bisa memberikan masukan apa yang mesti diperbaiki. Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja, Coba lakukan tanya jawab dengan pertanyaan-pertanyaan seputar diri Anda dan lainnya. Atau, untuk lebih baiknya lagi, rekam diri Anda saat sedang berlatih, lalu tonton lagi dan perbaiki sikap-sikap atau cara penyampaian yang kurang.

Persiapan Sebelum Wawancara Kerja

Pastikan pakaian yang Anda kenakan cukup sopan, nyaman, dan tidak berlebihan. Hindari pakaian berpotongan terlalu terbuka.
PerlengkapanIngat-ingat isi dari resume Anda. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri dan apa yang cocok untuk perusahaan. Sebaiknya membawa salinan CV dan surat lamaran, jika ada, bawa juga portfolio hasil kerja Anda. Bawa pula alat tulis, jika diperlukan, Anda tidak merepotkan si pewawancara.
Latar Belakang
Pastikan Anda mengetahui latar belakang perusahaan yang dituju sebaik mungkin. Lakukan riset kecil-kecilan agar perusahaan yang Anda tuju tak perlu menjelaskan kembali dengan panjang lebar. Ini pun bisa menjadi nilai tambah untuk Anda.
Tenangkan Diri
Malam sebelum wawancara kerja, pastikan Anda mendapat cukup istirahat. Pasang alarm supaya tidak kesiangan. Pastikan untuk bangun lebih awal, supaya cukup waktu untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat. Paginya, jangan lupa untuk sarapan dan memastikan perut Anda tidak terlalu penuh untuk menghindari ingin ke toilet di menit-menit terakhir. Tenangkan diri dengan mengambil napas dari udara segar. Usahakan untuk datang sebelum waktu yang ditentukan. Dengan begini, Anda bisa menenangkan diri sambil duduk atau touch up di toilet. Pastikan make up Anda tidak berantakan, cukup sederhana, tidak berlebihan. Cek pula nafas dan aroma tubuh.

Tips Wawancara Kerja

Saat Wawancara
Di saat ini, yang bisa Anda lakukan hanyalah menjadi diri sendiri. Perhatikan bahasa tubuh Anda. Coba pikirkan wawancara kerja ini seperti kencan pertama. Komunikasi harus dua arah, setelah diberikan kesempatan untuk bertanya, bertanyalah seputar perusahaan dan jabatan yang dituju.
Jangan takut jika tiba-tiba suasana menjadi hening. Salah satu teknik yang suka digunakan pewawancara adalah adanya suasana yang mendadak hening. Terkadang ini dilakukan untuk melihat apakah Anda akan merasa kecil dan terpojok, lalu bicara ngalor ngidul. Cukup jawab setiap pertanyaan selengkap dan sepadat mungkin. Jika Anda merasa jawabannya sudah cukup, berhentilah, senyum, tunggu pertanyaan selanjutnya. Semoga berhasil!
Kesalahan umum yang sering terjadi yaitu :
-Datang terlambat pada jam wawancara.
-Penampilan yang tidak mengesankan.
-Persiapan yang tergesa-gesa seperti tidak membawa KTP, alat tulis, dan lain-lain.
-Kurang memahami tugas dan peran jabatan yang dilamar, tentang perusahaan yang dilamar.
Ada beberapa faktor kunci yang dinilai selama proses wawancara pekerjaan diantaranya adalah :
1. Antusiasme dan keagresifam anda.
2. Keterampilan berkomunikasi.
3. Sejarah/ catatan kesuksesan anda di masa lalu.
4. Proses berfikir yang sistematis, runtut, jelas, dan rasional.
5. Kematangan sosial dan kecerdasan emosional.
6. Kemampuan dalam membuat perencanaan kerja dan hidup.
7. Keterampilan mengelola stres dan tekanan.
8. Keterampilan interpersonal/ kecerdasan sosial.
Beberapa contoh pertanyaan pewawancara untuk menggali ke delapan faktor kunci di atas.
1. Antusiasme dan keagresifan anda.
- Apa kekuatan dan kelemahan terbesar dalam diri anda?
Khusus kekurangan, kita ungkapkan kekurangan kita apa sejujurnya, namun setelah itu segera tutupi kesalahan kita
contoh :
Saya suka telat bangun, oleh karena itu saya SELALU membuat alarm, dan jika tidak ada tugas maka saya tidur tidak larut malam.
atau
Saya memiliki kelemahan kurang mau bersikap basa-basi dengan orang lain, walaupun bukan berarti saya tidak peduli, cuma agak malas untuk berbasa-basi. Kekuatan yang terbesar yang saya rasakan menunjang kesuksesan saya adalah saya berusaha untuk selalu tekun, sabar, dan konsisten dengan tujuan-tujuan saya, dan saya selalu melihat masalah sebagai tantangan dalam hidup saya.

-Jelaskan alasan anda, mengapa anda merasa bisa sukses pada posisi jabatan ini?
Saya tekun dalam mengerjakan sesuatu, dan saya terus meningkatkan komitmen saya untuk mencapai kesuksesan saya, dan saya juga selalu mengasah dan meningkatkan skill saya, ya dengan semua pertimbangan tersebut saya yakin saya mampu untuk sukses dalam jabatan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AULIA KHAIZAIRANI